MIM PK Kartasura sukses menggelar Festival Inklusi pada tanggal 19 Desember 2024 dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional. Bertempat di Luwes Kartasura, acara yang bertemakan “SETARA” (Seni, Talenta, dan Aksi Ramah Disabilitas) ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat inklusi sosial melalui seni dan kreativitas, serta memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan bakat mereka.

Festival yang penuh warna ini dimeriahkan dengan serangkaian lomba yang melibatkan berbagai kalangan, termasuk anak-anak dari sekolah inklusi, sekolah luar biasa (SLB), dan taman kanak-kanak (TK). Setiap lomba dirancang untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua peserta, tanpa memandang latar belakang atau keterbatasan fisik mereka.

Lomba-lomba yang digelar antara lain lomba mewarnai untuk TK Inklusi, lomba mewarnai untuk TK Umum, lomba mewarnai dan menggambar untuk SD Inklusi/SLDB, serta lomba menyanyi untuk SD Inklusi/SLDB. Acara ini tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi, belajar, dan merayakan keberagaman dengan penuh keceriaan.

Festival dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala MIM PK Kartasura yang menekankan pentingnya kesetaraan, inklusi, dan penghargaan terhadap setiap individu, terlepas dari kemampuan atau kondisi fisiknya. Para peserta yang mayoritas terdiri dari anak-anak dengan berbagai latar belakang ini menunjukkan kemampuan luar biasa dalam setiap lomba yang mereka ikuti.

Lomba mewarnai dan menggambar mengajak anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka, sementara lomba menyanyi menjadi ajang bagi mereka untuk menunjukkan talenta vokal yang memukau. Semua kegiatan ini diselenggarakan dengan semangat kebersamaan dan inklusi, di mana setiap anak merasa dihargai dan didorong untuk memberikan yang terbaik.

Selain lomba, festival juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seni dan hiburan lainnya, yang melibatkan siswa dari berbagai sekolah. Tak hanya sebagai ajang kompetisi, acara ini juga menjadi platform untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusi dan aksesibilitas dalam dunia pendidikan serta kehidupan sosial.

Dengan tema “SETARA,” Festival Inklusi di MIM PK Kartasura berhasil memperlihatkan bahwa setiap individu, tanpa memandang kondisi atau keterbatasan, memiliki potensi luar biasa yang patut dihargai dan dirayakan. Semangat inklusi yang dibangun selama festival ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih menghargai perbedaan dan memperjuangkan kesetaraan hak bagi semua orang.